Pemkot Malang Dukung Konser Kemanusiaan untuk Palestina

MALANG  (SurabayaPost.id)  – Pemerintah Kota Malang mendukung penuh Konser Kemanusiaan untuk Palestina. Sesuai rencana konsentrasi tersebut akan digelar  Sabtu (2/3/2019) mendatang di Gedung Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang.

Hal itu disampaikan langsung oleh Wali Kota Malang, Sutiaji usai bertemu dengan penggerak acara dari Ketua KNRP Malang Raya, Muhammad Faiz, Syekh Nasif Nasir dari Palestina dan beberapa pihak yang nantinya terlibat dalam konser itu pada Senin (25/2) di Ruang Kerja Wali Kota Malang.

Rencananya, konser amal itu akan digelar meriah karena menghadirkan Wali Band, Klantink, Alfina, Ikmal Saudara Persaudaraan, dan pengisi acara lainnya. Wali Kota Malang yang juga penggemar Wali Band itu bakal diberi kehormatan membuka acara tersebut, serta diberi kesempatan berduet dengan band yang tenar dengan single “Cari Jodoh” itu.

Dalam acara kegiatan amal itu, pihak penyelenggara bekerjasama dengan NGO Internasional. Diharapkan konser amal ini mampu menggugah warga Jawa Timur khususnya warga Malang Raya agar peduli dengan menjadi donator dan menyisihkan rezekinya selama ini untuk masyarakat di Palestina.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengimbau kepada masyarakat agar ikut aktif menyalurkan bantuan bagi warga Palestina “Kami minta pada warga Bhumi Arema agar hidup dengan kehidupan yang damai dan Saling membantu sesama saudara. Mudah-mudahan dengan pertemuan ini menunjukkan peningkatan akan kepedulian kita,” Kata Wali Kota Malang.

Dalam pertemuan itu, Sutiaji juga mengimbau kepada organisasi perangkat daerah di Pemkot Malang agar juga turut aktif dalam kegiatan bertema sosial ini. Bukan itu saja, salah satu dukungan Pemkot Malang pada acara tersebut adalah membebaskan pajak, sehingga diharapkan bantuan yang terkumpul bisa bermanfaat bagi warga Palestina.

Dikatakan pula, beberapa waktu lalu, Wali Kota Malang sudah bertemu dengan Wali Kota Hebron, membicarakan perihal pembebasan pajak perdagangan. Hal ini, juga terkait kebijakan pusat akan pembebasan pajak perdagangan antara Indonesia dan Palestina. (lil)