Anggota Dikyasa Antar Anak Sekolah karena Ban Motor Ayahnya Bocor

Tersentuh jiwa untuk mengabdi, anggota Dikyasa Polresta Malang Kota mengantarkan dua siswa SD menuju sekolahnya

MALANG (SurabayaPost.id)  – Kepedulian anggota Polresta Malang Kota ini patut diapresiasi. Sebab kala melakukan kegiatan rutin patroli atau melakukan penerangan keliling (Penling) di kawasan Jalan Borobudur, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jumat (7/2/2020). 

Saat itu  anggota Dikyasa melihat seorang bapak berjalan menuntun sepeda motornya. Sedangkan di belakangnya, terlihat dua anak berseragam sekolah memakai helm berjalan tergopoh-gopoh membawa tas ransel sekolahnya.

Melihat hal itu, anggota Dikyasa yakni Aipda Marwida, Brigadir Nanang Setyo Budi, Pengda Pujianto dan juga Kanit Dikyasa, Ipda Fauri Alfiansyah langsung menghampiri laki-laki dan dua anak tersebut.

Kanit Dikyasa Polresta Malang Kota, Ipda Fauri Aliansyah bersama Aipda Marwida dan Brigadir Nanang Setyo Budi sesampai sekolah tempat belajar kedua siswa bersaudara, Safa dan Azi.

Di situ, anggota Dikyasa langsung menggali informasi. Sehingga diketahui bila sepeda motor laki-laki tersebut ban belakang mengalami kebocoran.

Usut punya usut, ternyata laki-laki yang bertempat tinggal di Jalan Almunium tersebut merupakan seorang ayah yang akan mengantar anaknya sekolah namun ban dari sepeda motornya dalam keadaan bocor.

“Ketika kami hampiri, mereka terlihat menuntun motor sembari dua anak kecil di belakangnya berjalan mengikuti ayahnya. Kami tanya mau berangkat ke sekolah. Setelah itu, kami tanya sekolahnya dimana, ternyata sekolahnya cukup jauh, yakni di daerah Dau, Kabupaten Malang,” jelas Kanit Dikyasa, Ipda Fauri Alfiansyah kepada awak media, Jumat (7/2/2020).

“Kalau untuk bapaknya namanya lupa, tapi tempat tinggalnya di daerah Jalan Alumunium, Kota Malang. Orangnya kerja di BMKG, ibunya kerja jadi dosen. Anaknya namanya Safa dan Azi,” tambahnya.

Lantas, karena sebagai seorang polisi yang harus mengayomi masyarakat, Ipda Fauri bersama anggotanya dengan ketulusan hati, mengantarkan dua anak tersebut menuju sekolahnya di SD Petungsewu Dau, Kabupaten Malang menggunakan mobil patroli Penling.

“Untungnya mereka tidak telat. Kami antar sampai sekolah. Saat sampai di sekolah mobil kami sempat menjadi perhatian, anak-anak pada melihat semua. Mungkin dipikirnya ada apa polisi kesini,” ungkap pria dengan dua anak dan tiga cucu ini.

Namun selepas diceritakan kronologisnya dua anak tersebut hingga bisa diantar oleh mobil patroli, mereka kemudian memahami dan tidak berpikir macam-macam lagi.

“Ini hanya sebagian kecil partisipasi kami dalam mengabdikan diri menyatu bersama dengan masyarakat. Semoga kami bisa lebih berbuat banyak lagi dalam hal positif untuk masyarakat,” pungkasnya. (lil).

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.