Gara-gara Diberi Pulsa Rp 100 Ribu, Uang Tabungan Ratusan Juta Dibobol

Korban menunjukan bukti laporan di Polresta Malang Kota atas kejadian penipuan yang menimpanya.

MALANG (SurabayaPost.id) – Bagian nasabah bank harus hati-hati bila memasukkan kode One Time Password (OTP) ke nomer handphone. Jangan sampai ada pihak lain mengetahui kode OTP tersebut. 

Jika kode tersebut diketahui orang lain, tabungan anda bisa terancam kebobolan. Itu dialami Ayu Kartika (35) warga Jalan Kelor, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur.

Uang tabungan seorang istri anggota polisi di Kota Malang itu dibobol orang pada 22 November 2020 lalu. Kejadian tersebut bermula dengan adanya telepon seseorang dengan nomor 082181497264 yang menelpon Ayu Kartika (korban). 

Saat itu, orang tersebut mengaku dari Bank BRI. Dia mengatakan jika korban mendapatkan pulsa sebesar 100 ribu.

Ayu, korban penipuan kala laporan di Polresta Malang Kota atas kejadian yang menimpanya

“Orang itu mengatakan, selamat ibu, dapat pulsa 100 ribu. Setelah itu saya ditransfer dan suruh mengecek pulsanya apakah sudah masuk atau belum. Kemudian saya cek, pulsanya memang sudah masuk. Terus dia (penipu) ini bilang lagi ibu akan dapat lagi lima kali, masuknya 100 ribuan sebanyak lima kali,” kata Ayu kepada awak media, Selasa (24/11/2020).

Setelah itu, lanjutnya, pelaku (penipu) mengatakan jika sebelum ditransfer nantinya akan ada kode OTP yang akan dikirim dari bank. Setelah itu, penipu tersebut meminta korban untuk memberi tahu nomor kode OTP tersebut.

“Setelah ada kode OTP masuk, kemudian pelaku ini tanya, berapa itu nomornya (menirukan kata pelaku). Terus saya kasih nomor tadi. Sampai tiga kali (memberitahukan nomor OTP). Keempatnya saya baru sadar kalau kode OTP ini rahasia. Setelah itu saya bilang ini penipuan ya, pelakunya bilang nggak ibu dan menjelaskan banyak, akhirnya dimatikan sama pelaku,” terangnya.

Setelah itu, tak lama kemudian muncul notifikasi yang masuk ke handphone korban tentang pengeluaran dana sebesar Rp 49 juta sekian. Setelah itu muncul lagi transaksi kedua sebesar Rp 49 juta sekian, kemudian ada lagi transaksi Rp 1,9 juta dan terakhir Rp 1 juta.

Mengetahui hal tersebut, korban yang panik kemudian langsung menuju mesin ATM. Disitu korban mengecek saldo miliknya. Korban begitu kaget melihat saldo yang awalnya sebesar Rp 108 juta lebih, kini tinggal Rp 6,5 juta.

“Saya ke ATM, saya cek saldo, tinggal Rp 6,5 juta. Setelah itu saya pergi ke BRI pusat, saya laporkan untuk memblokir itu,” bebernya.

Saat dicek, muncul transaksi transfer dari rekening korban ke sebuah rekening atas nama Rudy Wibowo Budhianto dan juga sebuah rekening atas nama yang dalam transaksi terlihat samar namanya, yakni SU******S A****G. Akibat kejadian tersebut, korban menderita kerugian sekitar Rp 101 juta.

“Saya sudah laporkan ke Polresta Malang Kota. Semoga pelakunya segera tertangkap dan bila memang rezeki uang saya bisa kembali, ini juga jadi pembelajaran buat saya. Semoga tidak terulang lagi, semua juga harus hati-hati,” pungkasnya. (lil)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.