Gelar Opsgab, Tiga Orang Reaktif Langsung Swab di Lokasi

Pengunjung cafe dirapid test saat tim Opsgab melakukan sosialisasi penanggulangan Covid-19

MALANG (SurabayaPost.id) – Pemkot Malang tak henti-hentinya menggelar Operasi Gabungan (Opsgab) penertiban dan penegakan protokol Covid-19. Pemkot bersama Polresta dan kodim melakukan Opsgab di kawasan Kendalsari, Selasa (7/7/2020) malam hingga Rabu (8/7/2020).

Hasilnya menemukan tiga pengunjung cafe di reaktif dari total 143 orang yang menjalani rapid test di cafe ini. Mereka yang reaktif langsung menjalani swap.

Tim Opsgab melakukan rapid test itu pada semua pengunjung, pegawai, manajemen. Selain itu keamanan dan jukir mengikuti rapid.

Wali Kota Sutiaji, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata bersama Dandim Kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson

Tiga orang pengunjung kafe berkonsep kekinian ala Jepang yang reaktif ini langsung di Swab. Lalu untuk penanganan lebih lanjut, dikirim ke rumah isolasi yang berlokasi di Jalan Kawi.

Saat memimpin apel Opsgab di Makodim 0833 Kota malang, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata berpesan agar opsgab kali ini juga digunakan sebagai sarana komunikasi. “Jadi jangan biarkan waktu kosong, begitu sudah dilaksanakan rapid maka lakukan sosialisasi disana,” kata dia.

Berikan pemahaman-pemahaman kepada masyarakat, kata dia, perlu disampaikan apa yang dikerjakan. Itu semua kata dia sebagai wujud cinta kasih kepada mereka.

“Bukan karena kita benci, tapi kita sayang sama nyawa. Jadi pesan pentingnya, Kita menjaga setiap nyawa yang ada di Kota Malang,” ujarnya.

Kota Malang memang sudah menjadi zona merah karena peningkatan jumlah kasus Covid-19 mendekati angka 300 orang. Update data Data persebaran pandemi Covid-19 Kota Malang per-7 Juli 2020 menunjukkan peningkatan konfirm positif Covid-19 sebanyak 12 orang.

Angka ini membuat total yang terkonfirm positif Covid-19 sebanyak 290 orang. Rincian penambahan meninggal 23 orang. Sebanyak 196 orang terkonfirm positif Covid-19 dirawat, bertambah 1 orang dari hari sebelumnya. Namun angka kesembuhan juga meningkat menjadi 71 orang, bertambah 1 orang hari ini.

Angka Orang Tanpa Gejala (OTG) Kota malang tercatat mengalami kenaikan sebanyak 23 orang sehingga total menjadi 857 orang. Tingginya angka OTG ini mendapat perhatian Pemkot, Polresta dan Kodim dengan kembali menggelar Opsgab.

Walikota Malang Drs. H. Sutiaji, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata, Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Inf. Tommy Anderson ikut terjun ke cafe yang tampak ramai sekali ini. Terlihat ketika tim Opsgab masuk ada pengunjung yang tidak memakai masker dan di cafe ini tidak menerapkan protokol jaga jarak sama sekali.

Semua pengunjung tampak duduk berdekatan tanpa jarak karena juga tidak ada tanda yang disiapkan oleh pengelola cafe. Bahkan ada yang membawa anak bayi di kafe yang padat dengan kerumunan orang ini.

Walikota Malang Sutiaji merasa prihatin dengan OTG di Kota Malang ini. “Bisa jadi itu aman bagi dia (OTG), tapi bahaya bagi orang lain. Karena ketika di rapid pun biasanya non reaktif tapi kalo di Swab positif. Hari ini ada 3 yang kita Swab” ujar Pak Aji panggilan akrab Walikota Malang.

Selanjutnya Walikota berharap masyarakat bersama-sama pemerintah untuk memutus mata rantai pandemi virus covid-19 dan sanksi tegas bagi pengelola cafe. “Cafenya saya minta ditutup. Kenapa?. Walaupun pengelolanya tidak reaktif tapi ini pengunjungnya tadi menempati yang mana belum tahu, transmisinya belum tahu, maka ini ditutup dulu,” tegas Sutiaji.

“Pemerintah hadir, karena ini untuk memberikan jaminan bagi masyarakat supaya disini maksudnya boleh buka tapi dijaga. Kalau sudah penuh bilang saja dan separuh dari kapasitas normal” pungkas Walikota yang gemar masakan pedas ini. (Lil)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.