Kenalkan Keberagaman Kuliner Daerah, IKIP Budi Utomo Malang Gelar FestaMU

Rektor IKIP Budi Utomo Malang, Assoc Prof Nurcholis Sunuyeko, MSi, memberikan sambutan dalam kegiatan FestaMu
Rektor IKIP Budi Utomo Malang, Assoc Prof Nurcholis Sunuyeko, MSi, memberikan sambutan dalam kegiatan FestaMu

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Setelah sukses menggelar Festival Takjil Nusantara (FestaNU), Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo Malang atau biasa disebut IBU, kali ini menggelar Festival Takjil Masyarakat Umum (FestaMU).

Kegiatan FestaMU ini digelar di Lapangan Basket, kampus A IKIP Budi Utomo, Jalan Arjuno Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (11/04/2023).

Rektor IKIP Budi Utomo Malang, Assoc Prof Nurcholis Sunuyeko MSi
Rektor IKIP Budi Utomo Malang, Assoc Prof Nurcholis Sunuyeko MSi

Rektor IKIP Budi Utomo (IBU) Malang, Assoc. Prof. Dr. H. Nurcholis Sunuyeko MSi mengatakan, event FestaMU ini diselenggarakan untuk menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah.

“FestaNU itu lebih bersifat internal, karena hanya melibatkan mahasiswa, civitas IKIP Budi Utomo dan para santri di Klojen, Blimbing dan Lowokwaru. Kalau FestaMU ini secara umum lebih besar. Karena melibatkan masyarakat umum di sekitar kampus IKIP Budi Utomo. Yakni masyarakat di sekitar Bareng dan Kauman. Yang dipandegani Ketua RT dan RW,” ujar Yai sapaan familier Nurcholis Sunuyeko dikalangan awak media.

Dirinya menjelaskan, meski digelar secara umum, namun tetap melibatkan para mahasiswa yang berasal dari sejumlah Program Studi (Prodi), yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) IKIP Budi Utomo.

Beberapa stand Festival Takjil (FestaMu) yang digelar IKIP Budi Utomo Malang dipadati pengunjung
Beberapa stand Festival Takjil (FestaMu) yang digelar IKIP Budi Utomo Malang dipadati pengunjung

“FestaMU ini bisa dikonotasikan sebagai Festival Takjil Muhammadiyah. Karena Muhammadiyah itu organisasi besar yang sangat berpengaruh dalam urusan agama di Indonesia. Maka, khusus di bulan Ramadan ini IKIP Budi Utomo mengangkat Festival Takjil Muhammadiyah (FestaMU),” jelas Pembina PWI Malang Raya tersebut.

Menurutnya, dalam kegiatan FestaMU ini, masyarakat bisa menikmati semua hidangan yang disiapkan oleh mahasiswa dari berbagai daerah. Bahkan ada yang dari luar negeri, yakni mahasiswa dari Korea, dan mengenalkan makanan khas Korea, seperti Tteokbokki dan oddeng, yang langsung diserbu pengunjung.

“Jadi, kegiatan ini tujuannya adalah bagaimana IKIP Budi Utomo, bisa terus menjalin silaturahim dan kerjasama dengan masyarakat di sekitar kampus. Ini menandakan IKIP Budi Utomo adalah kampus yang peduli kepada masyarakat. Di dalamnya adalah peduli terhadap bagaimana meningkatkan kecerdasan berbangsa,” terangnya.

Untuk itu, lanjut Rektor, dalam kegiatan FestaMU itu selain diselingi dengan aspek-aspek budaya yang menyangkut semua jenis makanan yang ada di Nusantara, atau semua jenis makanan yang ada di Indonesia, juga diselingi dengan pembagian bingkisan Lebaran yang diperuntukkan bagi masyarakat sekitar Kampus A IKIP Budi Utomo, Jalan Arjuna Kota Malang.

“Pemberian bingkisan Lebaran itu juga diberikan kepada mahasiswa IKIP Budi Utomo yang berasal dari luar daerah dan tidak bisa mudik dalam Lebaran tahun ini. Kita tidak memandang, mahasiswa itu beragama Islam, atau beragama di luar Islam, jadi tidak melihat latar belakang agama atau suku,” jelasnya.

“Karena mereka tidak sempat pulang ke daerahnya, maka kami bantu, agar makan dan minuman mereka terjamin saat di Malang,” ujar pria ramah tersebut.

Beberapa stand Festival Takjil (FestaMu) yang digelar IKIP Budi Utomo Malang dipadati pengunjung
Beberapa stand Festival Takjil (FestaMu) yang digelar IKIP Budi Utomo Malang dipadati pengunjung

Lebih lanjut, dirinya menegaskan, dengan adanya dua even yang sama-sama Festival Takjil tersebut. Baik saat Festival Takjil Nusantara (FestaNU) maupun Festival Takjil Muhammadiyah (FestaMU), diharapkan dua organisasi keagamaan terbesar di Indonesia dapat rukun selamanya.

“Yang terpenting bagi IKIP Budi Utomo, adalah bagaimana antara Muhammadiyah dan NU, sebagai dua organisasi besar di Indonesia, bisa terus rukun dan cair dalam berbagai hal,” tandasnya.

Sebagai seorang, dalam kegiatan FestaMu, dihadiri para tokoh agama, civitas akademika IKIP Budi Utomo, tokoh masyarakat serta Kapolsek Klojen, Kompol Syabain dan Bhabinkamtibmas dan Babinsa Klojen (*)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.