BATU (SurabayaPost.id) – Perhatian Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko terhadap Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Batu dinilai sangat luar biasa. Penilaian tersebut disampaikan Ketua LVRI Kota Batu Hendri Isriawan, Selasa (18/8/2020).
“Perhatian Pemkot Batu sangat luar biasa. Mungkin di Indonesia hanya Pemkot Batu yang beri kepedulian luar biasa itu pada pejuang kemerdekaan RI. Kami wajib berterima kasih kepada Wali KotaDewanti Rumpoko,” kata Hendri Isriawan.
Pengakuan Hendri itu tampaknya bukan siapa jempol belaka. Sebab, anggota LVRI di Kota Batu tak hanya dapat insentif bulanan atau tahunan sebesar Rp 4 juta per orang.
Mereka juga memperoleh fasilitas yang disediakan Pemkot Batu. Fasilitas itu berupa perumahan bagi Veteran yang belum memiliki tempat tinggal. Itu lengkap dengan fasilitas air dan listriknya.
Menurut Hendri, khusus untuk insentif kali ini diberikan kepada anggota bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI ke-75. Itu diserahkan usai upacara HUT RI ke 75, yang dihelat di halaman Among Tani Kota Batu.
Wali Kota Dewanti menyerahkan insentif itu secara virtual lewat rekening masing – masing veteran. “Sejak 2005 – 2006 silam, jumlah veteran itu 500 orang. Seiring berjalannya waktu, sekarang tersisa 47 veteran di Kota Batu,” kata Hendri.
Diakui Hendri bila di Kota Batu satu – satunya para pejuang, termasuk veteran yang mendapat perhatian khusus dan istimewa dari Wali Kota Batu. “Sebab pemberian insentif tersebut berjalan sejak 2008 sampai saat ini 2020. Kita semua masih menerima insentif dari Pemkot Batu. Alhamdulillah kemarin kami semua menerima insentif masing-masing Rp 4 juta,” ungkapnya.
Rincian insentif itu, kata dia, untuk Hari Raya Idul Fitri senilai Rp 1 juta. Kemudian pada 17 Agustus ini, satu juta. Lantas setiap peringatan hari jadi Kota Batu Rp 1 juta. Terakhir pada Hari Pahlawan juga satu juta. Sehingga total Rp 4 juta.
Makanya, kata dia, para anggota veteran di Kota Batu wajib bersyukur pada Tuhan yang Maha Kuasa. “Kami juga harus berterima kasih pada Wali Kota Batu karena peduli pada LVRI,” tutur dia. “Khusus di Indonesia mungkin hanya satu – satunya Pemkot Batu yang peduli,” ungkapnya.
Dijelaskan Hendri bila para veteran itu tidak hanya pejuang kemerdekaan. Namun di antara mereka juga ada yang sempat menjadi pejuang pembela Irian Jaya, Dwikora serta pejuang di Timor Timur.
Dijelaskan Hendri bila para pejuang itu tidak hanya mendapat insentif saja. Mereka yang belum memiliki tempat tinggal ,juga mendapat fasilitas perumahan pinjam pakai. Ada 8 unit rumah yang bisa ditempati mereka.
Fasilitas rumah itu menurut Hendri difasilitasi oleh Pemkot Batu. Rumah tersebut yang meresmikan adalah Wali Kota Dewanti Rumpoko, pada tahun 2018 silam.
“Rumah – rumah tersebut alhamdulilah sekarang sudah dinikmati dan dihuni para pejuang yang belum punya tempat tinggal. Itu semua sebatas pinjam pakai pada Pemkot Batu,” jelasnya.
Menurut dia, rumah tersebut bisa dihuni selama masa hidup para veteran. Tapi kalau semuanya sudah tiada atau meninggal, dikembalikan pada Pemkot Batu lagi.
“Selain itu, Pemkot Batu juga memberikan dana hibah untuk dana operasional para veteran. Setiap tahunnya sebesar Rp 75 juta. Itu untuk operasional kantor dan kalau ada yang meninggal bagi yang piket diberi insentif,” urainya.
Oleh karena itu, Hendri berharap pada 2021 mendatang Wali Kota Batu juga memikirkan tempat ibadah seperti musallah. Sehingga, para veteran yang tinggal di perumahan LVRI itu mudah dalam menunaikan ibadahnya.
“Saya sebagai ketua para pejuang yang tanpa pamrih bisa mendapat perhatian dari Pemkot Batu lebih baik lagi. Terutama para janda veteran,” kata dia.
Karena itu dia berharap Pemkot Batu terus memperhatikan para pejuang kemerdekan seperti yang sekarang ini ini lakukan. Sebab, dulu Kota Batu merupakan sarang para penjajah Belanda. (Gus/Adv) .
Leave a Reply