Pasien Covid-19 Bertambah 14 Orang, Kota Batu Diklaim Masih Zona Orange

Wawali Punjul Santoso

BATU (SurabayaPost.id) – Masya Allah jumlah orang yang positif Covid-19 di Kota Batu terus meningkat. Jika sebelumnya 99, kini bertambah 14 orang. Sehingga total berjumlah 122 orang.

Menariknya meski di Kota Batu terus diketahui terjadi peningkatan jumlah pasien yang terpapar Covid – 19, diklaim lebih baik kondisinya. Sebab dinyatakan maauk Zona Orange dari sebelumnya yang merupakan Zona Merah.

Hal tersebut dibenarkan oleh Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, Sabtu (11/7/2020). Menurut Punjul, kluster baru tersebut karena wilayahnya telah menjadi transmisi lokal penyebaran paparan Covid-19.

“Dari sejumlah 14 orang diketahui positif Covid-19 , sejumlah 7 orang diantaranya berasal dari Desa Mojorejo. Memang benar wilayah tersebut menjadi kluster baru di Kota Batu,” katanya.

Punjul kembali mengingatkan kepada masyarakat agar menerapkan protap kesehatan. Yakni menggunakan masker dan menerapkan physical distancing.

“Kendati setiap hari Kota Batu meningkat kasusnya tetapi saat ini sudah memasuki Zona Orange sejak 8 Juli lalu setelah sebelumnya menjadi Zona Merah,” ungkapnya.

Itu, ungkap dia, Dinkes selalu melakukan tracking terhadap orang-orang yang terpapar Covid-19.Yang menurutnya juga rajin melakukan tes swab kepada orang-orang yang terindikasi terkena Covid-19.

“Karena kasusnya naik dan pernah menjadi zona merah tetapi ini tidak lama akan menjadi landai perlahan.Kalau tidak dilakukan tracking maka kasusnya bisa membludak lebih dari yang sekarang,” tandasnya.

Lantas tandas dia, beberapa hari ini Rate Of Transmission (ROT) di Kota Batu dibawah 1. Sebelumnya lebih dari itu.

“Orang-orang yang terkena Covid-19 sering ditemui mengalami kendala goncangan psikis. Seperti dijauhkan oleh orang-orang sekitarnya karena sudah menjadi resiko,” ujarnya.

Meski begitu, ujar dia, pihaknya mengaku sudah menempatkan seorang psikolog. Itu bekerjasama dengan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) cabang Malang.

“Kebetulan sejak kasus Giripurno, lalu disusul oleh Desa Mojorejo terdapat staf kami dari Dinas Kesehatan yang tergabung dalam kelompok psikolog di Malang dan selalu mendampingi baik orang yang terkena Covid-19 dan keluarganya,” terangnya.

Selanjutnya, terang dia, psikolog tersebut melakukan pendampingan dengan memberikan motivasi-motivasi untuk memberikan semangat dalam menjalani kehidupan.

“Dalam masa transisi New Normal ini, Satgas Covid-19 Kota Batu belum ada rencana kembali untuk melalukan PSBB. Dengan melakukan PSBB kembali akan merugikan masyarakat terutama di sektor ekonomi,” jelasnya.

Itu jelas dia, dengan perlahan sedang membuka tempat-tempat usaha pariwisata yang ada untuk membangkitkan kembali perekonomian Kota Batu.

Punjul menegaskan. Jangan sampai PSBB kembali, karena selama 4 bulan ada karyawan yang dirumahkan dan di PHK. “Sebab perusahaannya tidak bisa memberikan gaji,” pungkasnya (Gus)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.