Program MBKM Semakin Diminati Mahasiswa Unidha Malang. Buktinya, Setiap Tahun Mengalami Peningkatan

Marina Sumarni Murati (kiri) salah satu mahasiswi Unidha peserta program magang, pose bersama Dr. Anton Prayitno, Dr Nurul Muddarisna, SP, MP serta Firina Lukitaningtias, S.Si, MM (ft.cholil)
Marina Sumarni Murati (kiri) salah satu mahasiswi Unidha peserta program magang, pose bersama Dr. Anton Prayitno, Dr Nurul Muddarisna, SP, MP serta Firina Lukitaningtias, S.Si, MM (ft.cholil)

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kemendikbud Ristek, sangat diminati mahasiswa Universitas Wisnuwardhana (Unidha) Malang.

Buktinya, dari tahun ke tahun, jumlahnya terus mengalami peningkatan. Bahkan, salah satu fakultas di Unidha, yakni Fakultas Pertanian mengambil 3 dari 8 program MBKM. Hal itu tentu membanggakan. Mengingat, menjadi salah satu pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU).

“Tahun ini, ada 59 mahasiswa yang diikutsertakakan dalam MBKM. Baik pembiayaan dari kementerian, dari pembiayaan mandiri, atau pendanaan lainya. Tahun ini, jumlahnya mengalami peningkatan. Hal ini juga menjadi tuntutan Kementerian untuk pencapaian IKU,” terang Dr. Anton Prayitno, ketua tim program Kompetisi Kampus Merdeka Unidha, Kamis (01/09/22).

Dr. Anton Prayitno, ketua tim program KKM bersama Dekan Faktultas Pertanian Unidha Malang, Dr Nurul Muddarisna, SP, MP serta Kepala Biro BAAK, Firina Lukitaningtias, S.Si, MM saat memberikan keterangan kepada wartawan (ft.cholil)
Dr. Anton Prayitno, ketua tim program KKM bersama Dekan Faktultas Pertanian Unidha Malang, Dr Nurul Muddarisna, SP, MP serta Kepala Biro BAAK, Firina Lukitaningtias, S.Si, MM saat memberikan keterangan kepada wartawan (ft.cholil)

Dari 8 program MBKM, tambah Anton, 4 diantaranya sudah diambil. Mulai magang, wirausaha, extensi mengajar dan pertukaran mahasiswa.
Sebelumnya, ada pengusulan dari Universitas. Selanjutnya, ditawarkan ke Fakultas dan mahasiswa memilihnya.

“Fakultas pertanian, peningkatanya luar biasa. Ada 3 program yang diambil. Mulai pertukaran mahasiswa, magang dan kewirausahaan. Dan program magang, menjadi paling banyak diminati,” lanjut Anton.

Hal itu, kata Anton dirasa wajar. Dikarenakan dalam program magang, langsung berinteraksi dengan dunia usaha dunia industri. Sehingga, mahasiswa mempunyai harapan dalam skill dan dalam pencapaian kompetensi.

Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian, Dr Nurul Muddarisna, SP, MP, menjelaskan, di Fakultas Pertanian ada 2 program study, yakni Agroteckhnologi dan Agrobisnis.

Dekan Faktultas Pertanian Unidha Malang, Dr Nurul Muddarisna, SP, MP (ft.cholil)
Dekan Faktultas Pertanian Unidha Malang, Dr Nurul Muddarisna, SP, MP (ft.cholil)

“Kami bermitra dengan Abang Sayur Organik, untuk program kewirausahaan. Mahasiswa mempelajari dari hulu hingga hilir, dengan langsung praktek di lapangan,” terang Nurul kala memberikan keterangan didampingi Anton Prayitno selaku ketua tim program KKM dan Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, Firina Lukitaningtias.

Dengan langsung praktek, kata Nurul, akan mempelajari praktek kerja. Mulai budidaya, pengelolaan, panen bahkan sampai pemasaran. Ia menyebut, tahun ini 11 mahasiswanya yang masuk dalam MBKM.

Ditempat yang sama, Marina Sumarni Murati, salah satu mahasiswi peserta pogram magang menyebut, MBKM sangat mendukung dalam meraih dunia kerja.

“Saya dari prodi Agrobisnis. Magang Abang Sayur Organik. Magang ini, memberikan kesempatan terjun langsung ke lapangan. Sehingga mendapatkan banyak ilmu selama 4 bulan. Sangay mendukung meraih kesempatan kerja,” terangnya.

Program MBKM itu, kata dia, bertujuan untuk mendorong mahasiswa agar menguasai berbagai keilmuan bekal memasuki dunia kerja.

“Ada 8 pilihan program yang bisa dipilih mahasiswa. Beberapa diantaranya, pertukaran mahasiswa, magang kerja, mengajar di satuan pendidikan, penelitian, proyek kemanusiaan serta program membangun desa (KKN tematik) dan lainya.,” pungkasnya. (lil)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.