Selamatkan Sumber Mata Air, Wawali Batu Ajak Tanam Pohon

Wawali Punjul Santoso menanam pohon di kawasan Jl Jalibar, Oro-oro Ombo Kota Batu saat merayakan HMPI 2018.
Wawali Punjul Santoso menanam pohon di kawasan Jl Jalibar, Oro-oro Ombo Kota Batu saat merayakan HMPI 2018.

BATU (SurabayaPost.id) – Warga Kota Batu diajak  menanam pohon demi menyelamatkan lingkungan dan sumber mata air. Ajakan tersebut disampaikan Wawali Batu, Punjul Santoso saat memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2018, di kawasan Jalibar, Oro-oro Ombo, Kota Batu, Senin (17/12/2018).

Pada kesempatan tersebut dilakukan penanaman pohon berbagai jenis. Di antaranya pohon Nangka, Mundu, Alpukat, Damar, Kayu Putih, Akasia, Jambu Kristal, Jambu Biji, Jenitri dan Mahoni.

Penanaman  pohon tersebut juga dilakukan di Tanah Kas Desa Oro-oro Ombo seluas 41 hektar dan kawasan lainnya. Termasuk di Jalan Jalibar Kota Batu.

Dia menjelaskan bahwa penanam pohon itu sangat penting. Alasannya demi menyelamatkan kerusakan lingkungan dan sumber mata air.

“Kota Batu ini merupakan penyuplai air puluhan kota dan kabupaten di wilayah Jawa Timur. Sebab sumber mata airnya ada di wilayah Kota Batu,” kata dia.

Jika lingkungan dan hutan di Kota Batu rusak, lanjut politisi dari PDIP ini, yang terdampak tidak hanya warga Kota Batu. Namun, hampir semua warga di wilayah Jatim Terutama daerah-daerah yang dilalui Sungai Brantas.

Makanya, dia mengajak semua pihak untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan dan hutan di kawasan Kota Batu.  Sebab, sumber mata air itu akan terjaga jika lingkungan dan hutan yang ada terpelihara dengan baik.

Untuk itu dia berterima kasih pada pihak yang peduli terhadap Pemeliharaan lingkungan dan hutan di wilayah Kota Batu. Disebutkan seperti Kepala Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) Ir  Dwi Sugiyanto, Kepala Besar Wilayah Sungai Brantas Ir. Saroni Sugiarto ME, Forkompinda Kota Batu, Jajaran Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWI), serta Jajaran PUPR dan para undangan.

“Kami mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang peduli terhadap lingkungan dan hutan di Kota Batu. Terutama pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air yang melaksanakan program tanam pohon di Kota Batu ini,” katanya.

Dijelaskan dia jika hutan berperan sebagai penyangga kehidupan yang sangat penting. Sehingga lahan yang ada harus dijaga agar  kelangsungan sumber mata air di Kota Batu tidak mati. “Karena itu harus tanam pohon dan menjaga pohon yang ada agar tetap hidup,” katanya.

Sementara itu Kepala Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) Ir  Dwi Sugiyanto, dalam kesempatan terpisah menyampaikan bahwa Kegiatan Tanam Pohon dalam rangka HMPI  dilaksanakan serentak di 34 Provinsi dan dipusatkan di Bendungan Jatiluhur.

Dia menjelaskan bahwa   DAS Brantas mengalami penurunan debit air selama 30 tahun terakhir. Karena itu dengan adanya Program Penanaman Pohon ini diharapkan dapat melestarikan dan meningkatkan  aliran air.

“Dengan begitu lingkungan dan hutan terjaga. Sehingga kebutuhan air tetap terpenuhi dengan baik,” kata dia yang diamini Kepala Besar Wilayah Sungai Brantas Ir  Saroni Sugiarto ME. (Gus)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.