Tata Kelola dan Renbis PT  BWR Dinilai Misterius 

Ketua Komisi A DPRD Kota Batu, Sudiono
Ketua Komisi A DPRD Kota Batu, Sudiono

BATU (SurabayaPost.id) – Tata Kelola Perusahaan dan Rencana Bisnis  (Renbis) PT Batu Wisata Resource (BWR) dinilai masih misterius. Sebab,  kalangan DPRD Kota Batu hingga kini mengaku masih belum menerimanya. 

“Meski penyertaan modal Rp 3 miliar itu sudah cair 2017 lalu,  kami sampai sekarang belum menerima rencana bisnisnya. Sebab Direktur PT BWR Bagyo Prasasti Prasetyo belum menyerahkan soal tata kelola perusahaan dan bisnis plan (rencana bisnis) PT BWR itu,” kata anggota DPRD Kota Batu yang minta identitasnya tak disebutkan,  Selasa (13/8/2019). 

Menurut dia, PT BWR sebagai  BUMD harus ada tata kelola perusahaan. Itu bertujuan untuk  mendongkrak kinerja perusahaan tersebut.

 “Tata kelola perusahaan mutlak harus dibuat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pembuatan rencana bisnis yang wajar dan akurat. Sehingga dapat menangkap peluang yang ada di pasar,” Jelas dia. 

Itu karena, lanjut dia,  rencana bisnis yang baik akan meningkatkan nilai perusahaan. “Indikator baiknya rencana bisnis perseroan adalah laba perusahaan,” terang dia.

Sementara, kata dia,  laba PT BWR yang dipimpin Bagyo Prasasti Prasetyo itu belum.jelas. “Bahkan, kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Kota Batu dari PT BWR tersebut masih misteri,” sindirnya.  

Makanya, kata dia,  pada tahun 2018 silam, BWR yang  meminta tambahan penyertaan modal lagi ditolak.  Alasannya karena penyertaan modal senilai Rp 3 miliar pada tahun 2017 itu belum ada kejelasannya.

Sementara itu, Ketua Komisi A, DPRD Kota Batu, Sudiono, mengaku akan segera melakukan evaluasi terkait penyertaan modal di BWR senilai Rp 3 miliar. Sebab, Sudiono mengaku tidak tau sejauh mana progres kerja BWR  saat ini.

“Saat itu saya masih belum di Banggar. Sehingga terkait Renbis dan tata Kelolanya saya juga belum mengerti. Namun karena berkaitan dengan uang negara, ya Direktur BWR harus segera bertanggung jawab dan terbuka mengenai semua itu,” minta Sudiono.

Sudiono juga merasa prihatin terkait beredarnya kabar penyediaan bahan pokok di Toko Rakyat milik BWR yang harganya disebutkan lebih mahal daripada harga di pasaran.

“Artinya itu semua tidak benar. Seharusnya, penyediaan bahan pokok tersebut lebih murah. Tidak malah lebih mahal atau sama harganya dengan yang di pasar. Kalau lebih mahal kan aneh. Sebab penyertaan modalnya bersumber dari uang rakyat,” ujarnya. 

Meski begitu dia menegaskan bahwa jika ada indikasi penyimpangan terkait dana penyertaan modal tersebut bukan wilayah Dewan. “Hal  itu domainnya aparat penegak hukum untuk menyelidiki,” pungkasnya. (gus) 

Baca Juga:

  • Dukungan WALI Makin Meningkat, Terbaru FKAUB Nyatakan Dukungannya
  • Lagi Joko Muliyono Atlet NPCI Batu Raih Emas di Ajang Peparnas 2024 Solo 
  • Balada Sampah Kota Batu Dari Sudut Pandang Seorang Wanita
  • Usai Dilantik Gelar Tasyakuran, Kades Pandanrejo Abdul Manan : Ayo Nutokno Bangun Deso
  • Peringati Hari Paliatif Sedunia, Dewanti : Mari Bergandengan Tangan Bantu Sesama dan Komunitas
  • Tarik Wisatawan, Disparta Bersama Polres Batu Gelar Tour Gowes Wisata Nasional
  • Event Tour Gowes Wisata Nasional 2022, Kadisparta Batu : Yakin Ribuan Pesertanya
  • Peduli Nguri – Uri Budaya dan Dukungan Promosi, DKKB Beri Piagam Penghargaan Kepada Kajati Jatim dan Kajari Batu
  • Wali Kota Batu, Puji Pagelaran “Mbatu Nabung Banyu” Prakarsa Perumdam Among Tirto Kota Batu
  • Sukseskan Pilpres 2024, DPC Partai Gerindra Kota Batu Deklarasi Koalisi Dengan PKB
  • Be the first to comment

    Leave a Reply

    Your email address will not be published.