MADIUN – Di siang bolong, masyarakat Desa Teguhan, Kecamatan Jiwan, Madiun, Jawa Timur, dikejutkan adanya sesosok mayat mengambang di sungai, Rabu (11/1/2023).
Saat ditemukan, mayat berjenis kelamin perempuan itu mengenakan kain kebaya yang tak beraturan, karena desiran air sungai yang mengalir.
Saat dievakuasi petugas kebencanaan, polisi dan masyarakat setempat, tidak ditemukan identitas diri korban. Yang dikenali hanya jenis kelamin (perempuan), dan usia sekitar 60-an tahun.
Namun belakangan ada beberapa warga yang mengenal jati diri korban. Korban bernama Wagiyem, 65 tahun, warga Desa Sukolilo, Kecamatan Jiwan, Madiun.
“Iya benar ada penemuan mayat. Jenis kelamin perempuan usia lanjut. Tadi ada pihak yang mengenal, katanya orang Sukolilo,” jelas Kepala Desa Teguhan, Abdullah Albait, kepada jurnalis yang meminta konfirmasi.
Penemuan mayat itu juga dibenarkan petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Madiun. “Iya sudah dievakuasi. Dan identitasnya akhirnya juga sudah diketahui,” sebut petugas Pusdalops itu.
Adalah seorang pemotor yang tengah melintas di areal lokasi kejadian, yang pertama kali mengetahui mayat tersebut.
Saat itu situasi sepi, pemotor tersebut hanya menepikan mayat menggunakan sebatang kayu. Kemudian tancap gas, melapor kepada pihak berwajib terdekat.
Petugas kepolisian Polsek Jiwan dan petugas medis Puskesmas setempat yang melakukan pemeriksaan, tidak menemukan adanya tanda kekerasan atau mencurigakan lain.
Untuk memastikannya, polisi mengirim mayat tersebut ke Rumah Sakit Umum Provinsi di Madiun, dr. Sudono, guna dilakukan pemeriksaan detil. (fin)
Leave a Reply