Denyut Jantung Tak Teratur

Oleh: Dr. Pouw Tjoen Tik, MPH

Denyut jantung tak teratur, dapat menimbulkan kegelisahan pasien. Untungnya, tidak semua pasien dapat merasakannya. Dan lebih menggembirakan lagi, pada umumnya gangguan kesehatan ini tidak mengancam jiwa.

Walaupun tidak selalu, namun kadang kala denyut jantung tak teratur dapat juga dirasakan pengidapnya. Oleh karenanya, gangguan kesehatan ini  perlu kita masyarakatkan.

Kinerja jantung

Jantung terdiri atas serambi kanan, bilik kanan, serambi kiri dan bilik kiri. Sisi kanan menerima darah bekas pakai dari organ-organ, sedangkan sisi kiri memompa darah dengan kadar oksigen optimal ke organ-organ. Setiap jenis otot hanya akan berkontraksi bila ada listrik yang mengalirinya.

Telah kita maklumi, gardu-gardu pengaman diperlukan agar istrik dapat digunakan dengan aman oleh para pelanggan. Prinsip ini merupakan cetak biru aliran listrik dalam tubuh manusia.
Pada jantung, pembangkit tenaga listrik terletak di bagian atas serambi kanan, dekat masuknya pembuluh balik utama. Gardu pengaman biologis, terletak antara serambi dan bilik jantung. Kelompok kecil sel-sel jantung tersebut menyinkronisasikan listrik dari dinding-dinding serambi jantung sebelum mengalirkannya ke bilik-bilik jantung.

Bagaikan seorang konduktor suatu orkestra, gardu biologis ini memberi kesempatan bilik terisi darah seoptimal mungkin untuk kemudian dengan berirama dialirkan ke seluruh tubuh.
Namun, pada dinding-dinding serambi maupun bilik jantung dapat timbul pembangkit-pembangkit tenaga listrik liar.

Aliran listrik liar ini, walaupun lemah, dapat menimbulkan denyut jantung tak teratur bila lolos dari sadapan gardu pengaman. Sebagai ilustrasi, dapat dibayangkan bagaimana berantakannya simfoni indah suatu orkestra akibat ulah pemain musik liar yang menyusup.

Denyut jantung normal pada orang dewasa sewaktu beristirahat adalah enam puluh hingga seratus per menit.

Denyut jantung tak teratur

Pada dasarnya, kelainan denyut jantung dapat dibagi dalam dua kelompok yaitu: kelainan frekuensi dan kelainan irama. Sesuai judulnya, makalah ini hanya akan membahas kelainan irama jantung.

Penyebab denyut jantung tak teratur terbanyak tidak diketahui. Namun, gangguan kesehatan ini dapat disebabkan oleh kerusakan otot jantung akibat serangan jantung (heart infarct), atau operasi-operasi jantung seperti pemasangan alat pacu jantung, stent dan sebagainya serta obat-obatan tertentu.

Gejala yang dirasakan pengidap adalah: denyut yang menguat, tak teratur dengan frekwensi tinggi, beberapa detik jantung terasa berhenti berdenyut, dada terasa tertekan, lekas lelah dan napas pendek.

Pada umumnya, gejala-gejala tersebut berlangsung selama beberapa menit atau jam. Faktor-faktor yang merangsang timbulnya gejala:  kopi, minuman keras, merokok, dan tekanan bathin (stress).

Denyut jantung tak teratur dan stress merupakan lingkaran setan. Kerapkali keadaan ini membutuhkan pertolongan dokter ahli penyakit jantung dan psikolog.

Gejala-gejala klinis karena aliran listrik liar pada serambi dan bilik jantung tidak dapat dibedakan. Letak gangguan hanya dapat ditentukan melalui rekaman aliran listrik jantung (ECG -Electro Cardio Graphy).

Terbanyak, denyut jantung tak teratur timbul akibat adanya pembangkit listrik liar pada serambi jantung. Gangguan kesehatan ini dikenal sebagai Atrial Fibrillation / AfB (serambi jantung bergetar.)

PENGOBATAN dan PENCEGAHAN

Denyut jantung tak teratur kerapkali diketahui secara kebetulan yaitu sewaktu pasien melakukan check-up tahunan.

Oleh karena pengidap dapat hidup normal, bahkan tanpa gejala dalam puluhan tahun dan angka kematian akibat komplikasi sangat rendah (sekitar satu promil), biasanya tidak diperlukan pengobatan.

Obat-obatan untuk menurunkan denyut dan mengurangi hingga menghilangkan gangguan irama jantung (Calcium atau Beta blocker) hanya diberikan kepada para pasien dengan gejala-gejala berhari-hari sehingga menimbulkan kegelisahan.

Bila gejala-gejala berlangsung cukup lama dan atau menimbulkan rasa seperti akan pingsan, dokter memikirkan tindakan operatif (invasive) yaitu: Cardiac Ablation atau mematikan sel-sel pembangkit listrik liar dengan pemanasan (cauterization) atau pembekuan (cryoablation).

Melalui pembuluh balik atau nadi pada pangkal paha, dokter memasukkan dua kateter. Ujung kateter pertama dilengkapi dengan elektroda untuk mencari lokasi pembangkit-pembangkit listrik liar.

Bila telah terlokalisir, melalui kateter kedua dilakukan pembakaran atau pembekuan sel-sel setempat. Seperti pada katerisasi (pemasangan stent) jantung, tindakan medis ini dipandu dengan fluoroscopy.

Bila tidak terjadi komplikasi lama tindakan sekitar tiga hingga enam jam. Keberhasilan tindakan medis ini cukup tinggi yaitu antara sembilan puluh hingga sembilan puluh lima persen.

Tindakan pencegahan diarahkan pada faktor-faktor perangsang timbulnya gejala. Sementara itu, bagi mereka yang dihantui rasa takut, diperlukan penanganan psikologis, di samping sangat dianjurkan untuk mempertebal iman keagamaannya. (*)

*) Purnawirawan Research Associate The University of Oklahoma – USA
Alumni FK. Unair / The University of Michigan – USA
Berdomisili di Texas – USA

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.