Fraksi Nasdem Dorong Eksekutif Segera Wujudkan Desa Wisata

Sujono Djonet pada saat menunjukkan konsep wisata desa PNL

BATU (SuravayaPost.id) – Fraksi Partai Nasdem DPRD Kota Batu mendorong eksekutif Pemkot Batu agar segera mewujudkan program desa wisata. Dorongan itu disampaikan Ketua Fraksi Nasden yang juga Ketua Praktisi Wisata Kota, Sujono Djonet, Sabtu (3/10/2020).

Menurut Ketua Praktisi Wisata Kota Batu yang diangkat sesuai Keputusan Wali Kota Batu bernomer 188.45/101/Kep/422/012/2019 tertanggal 28 Februari 2019 ini, eksekutif perlu diingatkan. Sebab visi dan misi Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko adalah desa berdaya kota berjaya.

Makanya, Sujono Djonet yang akrab disapa Djonet visi misi itu harus segera diwujudkan. Itu karena kata pria yang tercatat dalam susunan keanggotaan tim penggiat percepatan pengembangan Desa/Kelurahan Wisata Kota Batu ini potensinya sudah ada.

Menurut praktisi Wisata Kota Batu ini berdasarkan sudut pandang kajian Pariwisata Batu, terdapat potensi untuk dinobatkan sebagai wisata kultur desa. Dia contohkan seperti di Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

“Senyampang dengan rencana pencanangan desa wisata sebagai wujud nyata dukungan desa, bakal memanfaatkan lahan kas desa. Itu untuk menjadi wisata desa Pinarak Negeri Lampion (PNL),” kata praktisi Kota Wisata Batu ini.

Dan itu, kata dia, konsepnya ada joging pagi, karnaval serta dilengkapi fasilitas Wifi dan masih ada beberapa konsep lainnya. Selain itu, kata dia bakal menyuguhkan produk-produk unggulan masyarakat desa setempat di beberapa dusun.

“Seperti di Dusun Kapru, disitu produk unggulannya adalah ladu, dan Dusun Brau dari penghasilan pertaniannya adalah buah jeruk,dan beberapa kampung edukasi lainnya,” ungkapnya.

Sedangkan terkait rencana PNL tersebut, Djonet mengaku sumber dananya jelas. Yakni berawal dari swadaya masyarakat desa dan Pemkot Batu.

“Masih dalam pembahasan, dan konsepnya nanti seperti yang sudah saya sebutkan, joging dan karnaval. Jadi res area yang sudah punya daya tarik dengan luas tanah kas desa sekitar 1,5 hektar itu. Nantinya yang bakal disulap lebih awal seluas 500 meter persegi. Targetnya pada tahun ini,” terangnya.

Ini, kita lakukan, terang dia, agar ada keseimbangan wisata buatan dan wisata kultural.Karena lanjut dia, kebutuhan aktivitas dan kulturalnya itu supaya berimbang.

“Maka jangan ngomong wisata ketika wisata kulturalnya tidak ada dan tidak seimbang. Mengingat Kota Batu tata ruangnya tidak jelas. Makanya harus segera berbenah dan saling melengkapi secara bersama, untuk mendukung visi misi Kepala Daerah Kota Batu supaya segera terwujud, terutama desa berdayanya,” ujarnya.

Lantas, ujar dia, di Kota Batu perencanaan daerah tidak ada. Sehingga kata dia yang berhasil hanya perencanaan swasta.

“Berjalan 19 tahun usia Kota Wisata Batu, ngomong Kota Wisata tapi rencana induknya tidak pegang. Maka yang hadir orang-orang spekulan. Kedatangan mereka hanya gembling karena tidak ada kiblat perencanaan yang jelas termasuk konsepnya,” paparnya.

Ketika perencanaan induknya tak jelas, papar dia, maka tidak ada pengkaitya. Dan Kota Wisata Batu ini, menurutnya adalah jasa wisata lingkungan, karena udaranya. Oleh karena itu, lanjut dia, yang harus digenjot adalah desa wisata dan jaga warna lingkungannya.

Pada tahun 2021 mendatang pertanian pariwisata dan UMKM, ketika ngomong itu, menurutnya sudah selaras dengan visi misi daerah. Dan itu, kata dia, tidak menyalahi instruksi dari pusat.

“Ketika semangat ini tertanam di desa desa maka momen ini adalah momen yang baik melakukan lompatan. Karena potensinya sudah ada dan tak butuh sosialisasi lama. Kalau bicara wisata masyarakat sudah mampu menerjemahkan dengan kemampuannya sendiri,” ucapnya.

Karena, di Kota Wisata Batu, kata dia, selain sumber daya alamnya, menurutnya juga sumber daya manusianya sudah punya potensi yang luar biasa.

“Tinggal bagaimana pemerintah hadir dan menggali potensi sesuai visi misi Kepala Daerah. Yakni sesuai dengan motto sebagai Kota Wisata Batu,” pungkasnya. (Gus)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.