IBU Bagi Sembako Pada Mahasiswanya

Rektor IBU, Nurcholis Sunuyeko menyerahkan sembako ke mahasiswa untuk meringankan beban dampak Covid-19.

MALANG (SurabayaPost.id) – Gerakan IKIP Budi Utomo (IBU) Malang Peduli Covid-19 kembali menggelora. Setelah membagi seperangkat APD di beberapa wilayah serta rumah sakit, kini IBU memperhatikan nasib mahasiswanya yang masih tinggal di Kota Malang yang terdampak wabah virus mematikan itu.

“Menjadi kewajiban kami sebagai pengganti orang tua mereka di kampung untuk memperhatikan anak-anaknya di rantau,” kata Rektor IBU, Dr. H. Nurcholis Sunuyeko, M.Si usai mengunjungi kost mahasiswa IBU di Jalan Citandui, Sabtu (25/4/2020).

Kehadiran Nurcholis di salah satu kost mahasiswa IBU tersebut tidak dengan tangan kosong. Dibawanya kebutuhan pangan sehari-hari untuk membantu mereka yang kesulitan dana karena orang tua di kampung halaman juga dalam kondisi terpuruk akibat Covid-19.

Bersama Tim Sigap Covid-19 IBU, Nurcholis menyerahkan sembako berupa beras, minyak goreng, mie instan, dan telur. Harapannya tentu saja sembako tersebut bisa membantu kebutuhan pangan mereka.

“Covid-19 ini kan sebenarnya tidak hanya menghantam faktor kesehatan namun juga berdampak luas pada sendi-sendi ekonomi masyarakat. Akibatnya sebagian mahasiswa IBU ikut terimbas akibat kondisi ekonomi yang memprihatinkan di kampung halaman mereka,” tuturnya.

Meski demikian Nurcholis mengakui tidak semua mahasiswa IBU yang berjumlah ribuan tersebut mendapat bantuan ini. “Kami sudah punya data mahasiswa-mahasiswa yang layak dibantu sehingga benar-benar tepat sasaran,” katanya lagi.

Selain di kost Jalan Citandui yang ada di sekitar Kampus C, bantuan sembako ini juga menyasar kost-kost sekitar Kampus A, di Jalan Simpang Arjuno. “Ya daerah Bareng, Kayutangan dan sekitarnya juga banyak mahasiswa IBU yang patut dibantu sehingga layak mendapat sembako dari kampus,” ujarnya.

Selain sembako, kata Nurcholis, mahasiswa IBU difasilitasi pemasangan WiFi secara gratis di kost mereka. “Dengan sembako dan jaringan internet yang prima, mahasiswa dapat melakukan perkuliahan daring dengan lancar tanpa hambatan,” tuturnya.

Nurcholis melanjutkan, gerakan Peduli Covid-19 tidak berhenti sampai di sini. “Tunggu saja gerakan IBU selanjutnya. Yang pasti IBU selalu peduli jika menyangkut kepentingan bangsa dan negara,” tutupnya sambil tersenyum. (lil)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.