OKK PWI Malang Raya Ditutup Rektor IKIP Budi Utomo. Pesan Sam Rektor : Yang Penting Hepiie.

Pose bersama usai penyerahan secara simbolis sertifikat serta kartu UKW dan kartu keanggotaan PWI kepada dua perwakilan wartawan (ft.cholil)
Pose bersama usai penyerahan secara simbolis sertifikat serta kartu UKW dan kartu keanggotaan PWI kepada dua perwakilan wartawan (ft.cholil)

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Rektor IKIP Budi Utomo Malang, Dr. Nurcholis Sunuyeko, M.Si. berpesan kepada para peserta Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya.

Pesan itu adalah wartawan yang sudah mengikuti OKK sudah tidak boleh membuat berita hoaks atau tidak sesuai fakta.

OKK sendiri adalah kegiatan PWI Malang Raya untuk wartawan yang telah lulus Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) beberapa bulan lalu. OKK ini ratusan wartawan dibekali dengan wawasan jurnalistik dan kode untuk peliputan.

“Jadi setelah OKK ini tidak ada lagi yang membuat berita hoaks. Karena sudah dapat wawasan jurnalistik dari pembicara-pembicara ini,” ujarnya.

Rektor IKIP Budi Utomo Malang didampingi Ketua PWI Malang Raya Ir Cahyono, resmi menutup kegiatan OKK yang digelar di ruang sidang DPRD Kota Malang (ft.cholil)
Rektor IKIP Budi Utomo Malang didampingi Ketua PWI Malang Raya Ir Cahyono, resmi menutup kegiatan OKK yang digelar di ruang sidang DPRD Kota Malang (ft.cholil)

Dalam OKK itu, terdapat tiga pembicara, Ahli Pers Dewan Pers, Joko Tetuko, Sekretaris PWI Jatim, Eko Pamuji, dan Wakil Ketua Bidang Organisasi, Mahmud Suhermono.

Nur Cholis juga menambahkan, wartawan seharusnya juga lebih banyak memberitakan hal-hal yang membahagiakan. Hal ini pun sesuai tag line pria energik yang akrab disapa Sam Rektor ‘Yang Penting Hepiie’.

“Tajuk saya yang penting hepiie” Berita-berita itu harus gitu. Kita harus menulis berita yang sudah tidak lagi membuat orang deg-degan tapi diselingi juga membahagiakan,” kata pria yang menjabat Ketua ESI Kota Malang tersebut.

Kebahagiaan itupun, lanjut dia, kini juga berada di Istana. Saat upacara kemerdekaan, terlihat sudah tidak kaku.

Terdapat penyanyi cilik Farel Prayoga yang menyanyikan lagu yang tengah ramai, yakni ‘Ojo Dibanding-bandingke’.

“Semua sekarang joget ketika upacara itu. Kan sudah gak saklek tegang sekarang juga diselingi nyanyian itu,” ujar pria yang juga sebagai pembina PWI Malang Raya tersebut.

Rektor IKIP Budi Utomo Malang, Dr Nurcholis Sunuyeko menyerahkan sertifikat kepada Deny Rahmawan yang merupakan salah satu peserta OKK dan telah lulus UKW (ft.cholil)
Rektor IKIP Budi Utomo Malang, Dr Nurcholis Sunuyeko menyerahkan sertifikat kepada Deny Rahmawan yang merupakan salah satu peserta OKK dan telah lulus UKW (ft.cholil)

Di akhir OKK, peserta juga mendapatkan sertifikat, kartu UKW dan Kartu keanggotaan PWI yang diserahkan secara simbolis oleh Rektor Nurcholis Sunuyeko dan sesepuh PWI Gatot Siekardi.

Sebagai informasi, Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim dan jajarannya, dan juga beberapa perwakilan pendukung acara OKK ini.

Pendukung acara ini terdiri dari DPRD Kota Malang, Pertamina Patra Niaga, UMM, Kampus IBU, Malang Jejeg, BPF, OJK, Universitas Negeri Malang, Perumda Tugu Tirta, Polres Malang, Alfamart, dan beberapa lainnya. (*)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.