Produk UMKM Kota Malang Laris Manis di Indonesia City Expo  Rakernas Apeksi

Wali Kota Malang Sutiaji bersama Istri dan Kepala Disdag Kota Malang Wahyu Setianto pose bersama di depan stan pameran Pemkot Malang.
Wali Kota Malang Sutiaji bersama Istri dan Kepala Disdag Kota Malang Wahyu Setianto pose bersama di depan stan pameran Pemkot Malang.

SEMARANG  (SurabayaPost.id) – Produk UMKM Kota Malang, Jatim laris manis di ajang Indonesia City Expo Apeksi XIV di Semarang, Jateng. Penanggung jawab pameran Kota Malang yang juga Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota  Malang, Wahyu Setianto mengakui hal itu, Rabu (3/7/2019).

Dia menjelaskan bahwa Kota Malang membuka tiga stan di arena Indonesia City Expo Apeksi tersebut.   Ketiga stan itu memamerkan produk UMKM Kota Malang.

“Produk-produk yang dipamerkan itu merupakan hasil karya UMKM di Kota Malang. Mereka merupakan  binaan dari tiga OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemkot Malang,” jelas dia.

Stan Pemkot Malang di arena Indonesia City Expo Apeksi XIV di Semarang Jateng.
Stan Pemkot Malang di arena Indonesia City Expo Apeksi XIV di Semarang Jateng.

Ketiga OPD tersebut disebutkan  Wahyu Setianto seperti Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan serta Dinas Koperasi dan UMKM. Mereka memamerkan produk-produk khas Kota Malang.

Produk UMKM yang dipamerkan tersebut diantaranya hasil kerajinan berupa tas, sepatu, batik, keripik tempe, keripik buah dan lain sebagainya.

‘Alhamdulillah semua produk itu laris manis. Para wali kota dan Wawali beserta istri dan stafnya bayak yang berkunjung ke stan Pemkot Malang,” kata mantan Kepala Dishub Kota Malang ini.

Mereka tertarik dan meminati produk UMKM Kota Malang. Bahkan diantara mereka ada yang berminat bekerja sama dengan Pemkot Malang terkait produk UMKM itu.

“Ada Kota asal Sumatera yang sudah menjalin kerja sama dengan kita. Mereka bekerja sama terkait batik hasil kerajinan UMKM Kota Malang,” kata dia.

Menurut Wahyu Setianto, mereka sangat tertarik dengan batik Malang. Sebab, batik tersebut tidak menggunakan pewarna yang mengandung  kimia.

“Batik hasil kerajinan UMKM Kota Malang itu eco green.  Menggunakan pewarna yang alami dari tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan,” paparnya.

Karena itu kata dia, mereka berminat untuk bekerja sama dengan Pemkot Malang. Terutama yang berkaitan dengan kerajinan batik. (lil)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.