Sayur-mayur Dibeli dari Petani, Dibagikan pada Warga Secara Gratis

Posko pendistribusian sayur yang digratiskan di seputaran Alun - alun Kota Batu

BATU (Surabayapost.id) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HPMI) serta Ormas PP, MPC Kota Batu membagikan sayur-mayur secara gratis pada warga. Sayur-mayur tersebut dibeli pada petani agar tak dibuang sia-sia di masa wabah Covid-19 ini.

Giat tersebut dibenarkan Penasehat Kadin Kota Batu Didik Sumintarjo, Kamis (4/6/2020). “Sayur-mayur itu dibeli pada petani Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu,” katanya.

Kemudian, kata dia, sayur – mayur itu didistribusikan kepada masyarakat secara gratis. Itu diberikan pada pengguna jalan di seputaran alun – alun, Kota Batu, Kamis (4/6/2020).

Langkah bakti sosial (Bansos) itu kata dia memang digagas dan dikemas dengan cara membeli sayur mayur dari petani. Anggarannya menurut dia dari hasil donasi anggota PP, Kadin, Hipmi, dan masyarakat serta donatur – donatur yang lain.

Posko pendistribusian sayur yang digratiskan di seputaran Alun – alun Kota Batu

“Kami hanya menjembatani,seluruh elemen masyarakat ikut menyumbang dan nanti hasilnya akan diberikan kepada para petani di Desa Pandanrejo,” katanya.

Meski begitu, kata dia, tidak mungkin bisa menutup semua kerugiannya para petani.Tapi, menurut dia,aksi yang mereka lakukan disebutkan hanya sebatas bisa membantu.

“Hasil penggalangan dana yang dikumpulkan sejak Minggu (31/5/2020) sampai hari ini, Rp 1.430.000. Itu dibelikan sayur semualalu dibagikan pada masyarakat secara gratis,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Kadin Kota Batu Heri Maskur mengaku pada hari ini, ia telah mendistribusikan sejumlah 1050 bungkus sayur mayur.Selain itu, lanjut dia, sayur – mayur tersebut, diakui juga distribusian di lumbung pangan desa mandiri, di beberapa desa di Kota Batu,untuk itu, Heri mengaku pula.

“Masih terus membuka donasi seikhlasnya,demi kelanjutan giat ini. Semoga ini bisa bermanfaat. Kedepannya Kadin akan kembali berkeliling antar desa untuk menjemput bola di desa – desa yang akan menghadapi panen raya,” katanya.

Itu, kata dia, supaya hasil panennya tidak dibuang cuma – cuma sebagai protes kekesalan karena pandemi Covid-19. Sehingga semakin melumpuhkan sektor perekonomian masyarakat di Kota Batu. “Makanya harus diselamatkan,” pungkasnya. (Gus)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.