Strategi Tekan Inflasi, BI Kantor Perwakilan Malang Gelar Sekartaji

Strategi Tekan Inflasi, BI Kantor Perwakilan Malang Gelar Sekartaji, Selasa (30/04/2024)
Strategi Tekan Inflasi, BI Kantor Perwakilan Malang Gelar Sekartaji, Selasa (30/04/2024)

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Malang menggelar forum ekonomi Sinergi Menuju Ekonomi Kreatif, Tangguh, Teruji dan Terdigitalisasi (Sekartaji). Kegiatan untuk berbagi strategi tekan inflasi ini digelar di Ballroom Hotel Mercure, Kota Malang, Selasa (30/04/2024).

Turut hadir Pj Wali Kota Malang, Pj Wahyu Hidayat, Kepada Daerah Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Probolinggo serta Kepala Daerah Pasuruan. Hadir pula Dandim 0833 Kota Malang Letkol Arm Aris Gunawan serta pelaku UMKM yang mendapatkan apresiasi dan program instensif dari BI.

Kepala Kantor Perwakilan BI Malang Febrina mengatakan, bahwa Sekartaji ini juga sebagai upaya untuk melakukan resiliensi ekonomi. Mengusahakan penguatan pada sektor pangan dan perdagangan.

Kepala Kantor Perwakilan BI Malang Febrina memberikan keterangan kepada wartawan
Kepala Kantor Perwakilan BI Malang Febrina memberikan keterangan kepada wartawan

“Beberapa bahan pangan yang harus impor itu sebisa mungkin digantikan, dengan bahan yang ada di masyarakat,” jelasnya.

Saat ini, partisipasi ekonomi di wilayah KPw BI Malang cukup bagus. Bahkan, tercatat ada angka inflasi yang ada di antara 2,5 persen + 1, juga masih dalam rentang aman.

“Di Bulan Maret kemarin, tercatat angka inflasi di kisaran 3,1 persen. Relatif sama dengan di wilayah Jawa Timur. Kalau di Malang sendiri pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,1 lebih tinggi dari rencana 3,9 persen. Apalagi di momen Pemilu kemarin,” ungkapnya.

Di kesempatan itu, Deputi Kepala KPwBI Provinsi Jawa Timur M. Noor Nugroho mengatakan, bahwa ekonomi nasional dan regional sangat dipengaruhi kondisi geopolitik global. Apalagi dengan adanya aksi invasi Iran ke Israel, yang membuat perubahan harga minyak dunia.

“Harga minyak dunia sempat menyentuh angka 100 USD per barel, saat terjadinya invasi. Hal ini tentu berdampak pada harga minyak dalam negeri, yang bisa juga memengaruhi harga bahan pangan dan pokok,” jelasnya.

Tantangan arus impor atau import challenge ini, menjadi tantangan bersama. Hal ini harus kuat dihadapi bersama, dengan membantu penguatan ekonomi baik UMKM hingga pertanian dan berkebunan.

“Kami optimis, Bulan April ini angka inflasi bisa turun. Karena harga beberapa komoditas juga mulai turun, seperti beras, ayam potong dan telur ayam. Begitu juga menghadapi Pilkada ini, harapannya bisa mendongkrak potensi ekonomi,” tandasnya.

Pj. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat
Pj. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat

Sementara itu, Pj wali kota Malang Wahyu Hidayat menyampaikan bahwa strategi didalam menekan inflasi ekonomi di Kota Malang “Dengan cara menyemarakkan pasar murah yang dilakukan di kelurahan. Sehingga di awal tahun 2024 menjadi deflasi, Ungkapnya dengan semangat,” sebutnya.

Sebagai informasi, di sela-sela acara BI juga menyerahkan penghargaan terhadap pedagang pasar dan sektor UMKM dan Penandatangan MOU serta penyerahan Apresiasi TP2DD wilayah Malang Raya, Pasuruan dan Probolinggo.

Selain itu juga dilakukan Penyerahan TPID Terbaik wilayah Malang Raya, Pasuruan dan Probolinggo. Serta penyerahan piagam penghargaan apresiasi kinerja UMKM. (*)