Serat Centini Dinilai Bukan Pornografi

Joko Susilo
Joko Susilo

MALANG  (SurabayaPost.id) – Meskipun bercerita tentang peristiwa seksual dan disertai kata-kata cabul tetapi kitab Serat Centhini dinilai tidak bisa dianggap karya pornografi. Jika memahami konteksnya, kitab yang ditulis tahun 1814 itu merefleksikan spiritualitas.

Demikian Dr Djoko Susilo, dosen Fisip Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam diskusi di Lembaga Sensor Film (LSF) Perwakilan Jawa Timur di Surabaya, Kamis (27/6/2019).

Hadir dalam diskusi itu antara lain, Ketua LSF Dr Ahmad Yani Basuki, Ketua Komisi I LSF Imam Suharjo, kalangan tenaga sensor, perusahaan rekaman dan stasiun televisi.

Serat Chentini ditulis Pangeran Adi Anom dari Kasunanan Surakarta. Salah satu babnya adalah bercerita tentang seksual yang dibalut mistisisme Islam dan Jawa. Dituturkan dalam bentuk tembang.

Djoko Susilo mengatakan, Serat Centhini yang tebalmnya 4.000 halaman menceritakan fenomena sosial budaya yang ada pada masyarakat Jawa, termasuk seksualitas. Ada empat kategori seksualitas. Yaitu, normatif, rekreatif, eksploitatif, dan destruktif.

“Normatif dan rekreatif sudah kita ketahui. Ternyata di masyarakat Jawa pada masa lalu juga sudah kenal seksual eksploitatif seperti pelacur, gigolo. Ada juga seksual destruktif seperti perkosaan, homoseks, swinger,” katanya.

Karena itu kata dia, cerita seksual itu jika tidak memahami konteksnya, bisa menimbulkan anggapan Serat Centhini itu pornografi. Padahal cerita seksual itu konteksnya adalah penggambaran perkembangan spriritual seperti syariat, hakikat dan hijrah. (aii)

Baca Juga:

  • Jatim Park Group Luncurkan Liburan ‘Keliru’ Bertabur Hadiah
  • PT ACA Santuni Anak Yatim Piatu se – Malang Raya
  • Menjadi Penulis Internasional Melalui Authorpreneurship Ala Donny Susilo
  • Kampung Wirausaha Nusantara Dilaunching
  • Kota Malang Catat Inflasi Bulanan Terendah se-Jatim, Wali Kota Sutiaji : Nyatakan Kesiapan Seluruh Jajarannya Untuk Terus Mengawal Inflasi
  • Kota Malang Raih Predikat Terbaik Ketiga Penghargaan Pembangunan Daerah 2022
  • Pengendalian Inflasi Menjadi Prioritas Kota Malang Dalam P-APBD 2022
  • Karnaval Kota Malang, Pestanya Budaya Nusantara
  • Kolaborasi Hantarkan Pasar Kasin, Kota Malang Raih Predikat Pasar Berstandar Nasional
  • Kabar Baik, Kota Malang Kembali Raih Predikat Kota Ramah Anak. Walikota Sutiaji : Sarana Untuk Kenyamanan Anak – Anak Terus Ditingkatkan
  • Be the first to comment

    Leave a Reply

    Your email address will not be published.