
GRESIK (SurabayaPost.id)- Sama dengan desa-desa lain terkait program nasional yang diinisiasi oleh Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto, Pemerintahan Desa (Pemdes) Srowo, Kecamatan Sidayu, Gresik, juga mendirikan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Pembentukan Kopdes Merah Putih tersebut dilakukan melalui Musyawarah Desa (Musdes), dengan melibatkan perangkat desa dan unsur masyarakat, pada 24 April 2025. Termasuk, sudah mendapat Surat Keputusan (SK) dari Notaris Pembuat Akta Koperasi (NPAK).
“Proses verifikasi sudah, administrasi juga sudah lengkap. Termasuk, usaha apa yang bakal dilakukan Srowo untuk Koperasi Desa Merah Putih yakni, sektor perikanan, dengan melihat potensi desa yang kami miliki,” ungkap Kepala Desa (Kades) Srowo Mohammad Anam, Senin (23/6/2025).
Anam menjelaskan, wilayah desa yang dipimpin olehnya memang memiliki potensi di sektor perikanan, dengan Desa Srowo sudah jauh hari memang terkenal sebagai daerah produksi krupuk ikan. Atas dasar tersebut, Anam optimistis Kopdes Merah Putih di desanya tidak hanya menggeliatkan perekonomian warga, namun juga mendukung ketahanan pangan.
“Kalau pertanian ya tidak mungkin, karena di sini basisnya itu ya perikanan. Makanya kami butuh penopang, cold storage misalnya, untuk penyimpanan bahan baku ikan,” kata Anam.
Sebab menurut Anam, tidak selalu ikan sebagai bahan baku kerupuk yang bakal dipasarkan tersedia. Dikarenakan para pencari ikan atau nelayan juga harus menghadapi cuaca yang tidak selalu bersahabat, sehingga dibutuhkan cold storage untuk menyimpan bahan baku ikan supaya proses produksi dapat terus berlangsung.
Selain itu, juga dibutuhkan bahan dan faktor penopang lain supaya produksi krupuk yang dilakukan UMKM di Desa Srowo dapat terus dilakukan secara berkesinambungan. Mulai dari pasokan pupuk untuk budidaya ikan di tambak, solar untuk operasional mesin diesel, hingga faktor irigasi yang baik.
“Kami sudah punya BUMDes yang menyediakan bahan seperti bawang, tepung, vetcin dan bahan lainnya untuk olahan ikan sebagai kerupuk. Sehingga, antara BUMDes dan Koperasi Desa Merah Putih sudah pasti berkaitan,” tutur Anam.
Sementara Sekretaris Desa Srowo M Fadly menambahkan, pembentukan Kopdes Merah Putih di Desa Srowo pada 24 April 2025 juga dibarengi dengan pembahasan, serta pemilihan pengurus dan para pengawas, juga tempat Kopdes Merah Putih di desanya.
“Saat Musdes kemarin itu juga sempat ditayangkan video presiden mengenai Kopdes Merah Putih, pemilihan pengurus dan pengawas, tempatnya, masukan saran, serta kesimpulan dan pengesahan,” terang Fadly.
Di Kabupaten Gresik telah terbentuk 239 Kopdes Merah Putih, yang tersebar di berbagai desa dan kelurahan. Jumlah tersebut, mencakup 67 persen dari target sebanyak 356 titik dan menjadi rekor nasional.
“Kami tancap gas merealisasikan pembentukan Koperasi Merah Putih secara serentak, di seluruh pelosok desa dan kelurahan. Ini bukan sekadar formalitas administratif, melainkan sebuah gerakan ekonomi akar rumput yang bertujuan menggali potensi lokal dan meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Gresik,” beber Gus Yani-sapaan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
“Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para camat, kepala desa, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta semua pihak yang telah bahu-membahu mendampingi proses pembentukan koperasi,” lanjutnya.
Di lapangan, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) berkolaborasi erat dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) serta para camat, untuk mengawal secara intensif setiap Musdes dan rapat pendirian koperasi.
Pendampingan dilakukan melalui berbagai metode, baik pertemuan tatap muka langsung maupun melalui platform telekonferensi. Untuk mempercepat proses legalisasi, Pemkab Gresik juga menggandeng 37 NPAK yang secara strategis ditugaskan untuk melakukan pendampingan di setiap wilayah kecamatan.
“Koperasi Desa Merah Putih diharapkan dapat menjadi pilar penyangga dan memberikan dukungan bagi koperasi-koperasi yang sudah ada. Anggota koperasi wanita, KUD, maupun koperasi petani tetap memiliki peluang untuk bergabung,” jelas dokter Alif-sapaan Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif.
Sebagai informasi, Kopdes Merah Putih merupakan program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ekonomi desa dan mengatasi kemiskinan struktural melalui pembentukan koperasi di tingkat desa/kelurahan. Program ditetapkan melalui Instruksi Presiden (Inpres) nomor 9 tahun 2025 tentang ‘Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih’.
Berbagai bidang usaha dirancang untuk dijalankan oleh Kopdes Merah Putih, seperti cold storage di bidang perikanan dan pertanian, apotek sederhana di bidang kesehatan, toko sembako, hingga layanan simpan pinjam. Semua bidang ini akan disesuaikan dengan potensi lokal masing-masing desa atau kelurahan tempat koperasi berada.(*)