FKWS Jadi Penggerak Penghijauan Pasca Tambang di Desa Suci

GRESIK (SurabayaPost.id)–Forum Komunikasi Warga (Desa) Suci (FKWS) Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik melakukan kegiatan penghijauan di lahan pasca tambang (gunung kapur) untuk mengantisipasi iklim global ekstrim, Minggu (27/12).

Agus Farhat ketua FKWS mengatakan acara yang ia lakukan bersama komunitas berbagai unsur ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian alam, konservasi hutan kota, juga sebagai salah satu upaya kami dalam meminimalisir terjadinya perubahan iklim global ekstrim yang berbahaya bagi Bumi dan kehidupan manusia. “Kami berkomitmen secara konsisten menghijaukan hutan kota ini, apalagi Gresik sebagai kota industri yang menghasilkan banyak polusi udara, bagi kami satu pohon mempunyai manfaat besar bagi keberlangsungan hidup manusia,” ujar Farhat saat kegiatan penghijauan berlangsung pagi tadi.

Ia juga berharap kepada pemangku wilayah Bukit Kapur di Desa Suci ini bisa direncanakan untuk berbagai aktivitas diantaranya Bumper, Wisata Religi Kidang Kuning, pembangunan musholla langgar, arena motor cross, spot foto dan UMKM. “Sehingga secara ekonomi juga akan menjadi solusi. Utamanya bagi kaum pelaku UMKM di wilayah Suci sendiri. Tentu ini adalah menjadi kewenangan pamangku wilayah, yakni kepala Desa,” tandasnya.

Sejalan dengan pemikiran Farhat, Ahmad Rizal Kepala Desa Suci mengatakan, desa Suci merupakan salah satu tempat yang berada dilokasi strategis di tengah kota Gresik, kami berencana akan membuat Bumper (Bumi perkemahan) rencana ini kami buat untuk memanfaatkan lahan yang selama ini tidak digunakan. Seiring dengan perkembangan di era pendidikan, padatnya penduduk dan banyaknya sekolah di Kabupaten Gresik.

“Bumper menjadi saSlah satu daya wisata yang menarik untuk masyarakat, pasalnya Bumper bisa digunakan untuk berbagai hal diantaranya pelatihan, pendidikan anak dan wisata alam bagi para wisatawan,” ujarnya.

Selain itu diharapkan perkembangan bumper yang ada di desa suci ini nantinya bisa membangun disektor ekonomi bagi masyarakat. DisisiDisisi lain pembangunan Musholla langgar Kidang kuning menjadi salah satu bentuk keseriusan pemerintah desa dalam membangun wisata religi kidang kuning. Kidang kuning adalah salah satu makam seorang ulama’ yang berpengaruh besar dalam syiar agama Islam yg ada di Gresik yang makamnya berada di lokasi tambang di desa suci.

“Nanti kedepanya pasca tambang ini akan dipergunakan untuk kemanfaatan bagi seluruh masyarakat dan untuk membangun ekonomi terutama disektor UMKM dan kami butuh dukungan dari semua pihak khususnya masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu Nadlila Camat Manyar mengatakan ia sangat mengapresiasi dan mendukung upaya FKWS masyarakat dan pemerintah desa suci dalam kegiatan penghijauan ini. AcaraAcara tersebut dihadiri oleh Kepala desa suci Ahmad Rizal dan Camat Manyar M Nadlela, selain itu dihadiri juga dari beberapa komunitas di Gresik diantaranya Armapala, JKK (jamaah klunuk-klunuk), Relligy gresik, Hollywood mania, Alhlul Mancal dan Restu ibu ridho ilahi dengan menanam sebanyak 99 pohon yang didapatkan dari pemerintah desa, armapala dan swadaya masyarakat. (fen)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.