Jadi DPRD, Pedagang Sayur Janji Bela Petani

Anggota DPRD Kota Batu, Agung Sugiono

BATU (SurabayaPoat.id) – Anggota DPRD Kota Batu, Agung Sugiono berjanji akan selalu membela petani. Sebab, Wakil rakyat dari Fraksi Gerindra ini mengakui bila para petani sering tidak beruntung karena kurang mendapat perhatian.

Makanya Agung Sugiono yang selama ini menjadi pedagang sayur dan petani sayur ini mengaku tahu persis bagaimana kehidupan petani selama ini. “Saya jadi anggota dewan pun karena ingin membela mereka,” kata dia, Kamis (12/9/3019). 

Untuk itu dia bakal berupaya mensinergikan petani, pihak swasta dan pemerintah serta masyarakat agar para petani sayur di Kota Batu terdongkrak ekonominya. Agung Sugiono yang latar belakangnya sebagai petani yang sekaligus pedagang sayur, terjun kedunia politik di partai Gerindra dan terpilih menjadi anggota DPRD Kota Batu, periode 2019 – 2024 terobsesi untuk membela petani tersebut.

Menurut politisi partai Gerindra, Agung Sugiono dari Dapil Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu ini, pada saat menekuni bertani bahkan jadi pedagang sayur.

“Setelah dicermati apa yang dialami warga petani sayur,termasuk saya, sering kali terjadi kegalauan acapkali panen tiba,karena harganya tidak stabil,” kata Agung Sugiono yang sapaan akrabnya Agung ini, Kamis (12/9/2019).

Untuk itu, menurut dia, dengan ketidak stabilan harga sayur mayur itu, praktis, penghasilan yang didapat tak stabil, Bahkan diakui sering merugi. Kendati demikian Pemerintah setempat melalui dinas terkait terkesan tidak peduli untuk mencari solusinya.

“Dari situlah yang menjadi alasan kuat kami menjadi anggota DPRD Kota Batu. Dan kita harap dinas terkait bisa terapkan sesuatu yang baik dalam membangun ekonomi khususnya petani sayur mayur di Kota Batu,” harap Agung.

Untuk itu, Agung menyarankan dari dinas terkait sedianya ikut berperan aktif dalam mencarikan terobosan pasarnya, supaya perputaran sayur mayur di Kota Batu tidak terjual keluar Kota Batu, lantaran.

” Yang sering dialami para petani, terkait daya  jualnya.Jadi itulah yang terpenting, dan bukan hanya sebatas diberi bantuan dan teori – teori semata, kemudian, tidak ada pengawalan yang serius,” tegasnya.

Lantas tandas dia, dinas terkait kedepannya bisa mengakomodir para petani sayur tersebut. Mereka  bisa diajak duduk bersama dengan pihak swasta, DPR, pemerintah dan pengusaha. (Gus) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.