Ketum RGS, Muslih : Khofifah-Emil Siapkan Program Bagi Pekerja Usia Milenial

SURABAYA (SurabayaPost.id)–Ketua Umum Relawan Gerakan Sosial (RGS) Indonesia Muslih Hasyim mengaku siap mengawal dan membantu pasangan Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indarparawansa dan Emil Dardak untuk mewujudkan program andalanya yakni ‘Nawa Bhakti Satya’. Yang paling pokok dan penting ungkap Muslih adalah dibidang pendidikan, pengangguran dan pengurangan angka kemiskinan.

Agar program tersebut tercapai dan maksimal, menurut Muslih harus dikoordinasikan dengan Bupati dan Walikota se Jatim dengan membuat program pengentasan kemiskinan  pendidikan dan pengangguran. “Program Nawa Bhakti Satya harus sinergis dengan Bupati dan Walikota. Kemudian dilanjutkan ke tingkat kecamatan, desa/kelurahan dan seterusnya. Karena mereka bersentuhan langsung dengan akar rumput,” kata Muslih saat dihubungi SurabayaPost.id melalui ponselnya, Jumat (15/2)

Diungkapkan Muslih tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Surabaya saja yang katanya Kota Metropolitan per April 2018 mencapai  level 6,12 persen. Sedangkan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) 66,98 persen.

“Tetapi masalah pengangguran bu Khofifah dan pak Emil telah menyiapkan solusinya yakni Millenial Job Cantre (MJC). Program ini sebagai jawaban atas persoalan pengangguran terutama di kota Surabaya,” tegas pentholan RGS yang pada Pilgub lalu bagian dari tim sukses Khofifah-Emil tersebut.

Dikatakanya, pengangguran di Surabaya terbanyak adalah di usia millenial yakni lulusan SMK atau bahkan S1, akibat tingkat persaingan pencari kerja yang sangat ketat. Usia millenial adalah usia muda kreatif yang selalu mencari kerja inovatif sehingga pekerjaan yang diinginkan tidak bersifat kontemporer atau berkelanjutan.

“Tetapi hanya bersifat proyek paling lama berjalan dua tahun selanjutnya ganti pekerjaan lain yang lebih inovatif. “Inilah karakter pencari kerja usia milenial. Semisal pekerjaan semacam desainer, fotografer, even organizer dan sejenisnya yang bisa dilakukan di mana saja. Inilah yang akan difasilitasi pemerintah Pemprov Jatim melalui program MJC,” paparnya.

Program MJC ini mengajak anak-anak usia milenial untuk menciptakan lapangan pekerjaannya sendiri. “MJC menawarkan inovasi dan tantangan yang sangat cocok kaum Millenial pencari kerja di Surabaya. Insya Allah ini (MJC) bisa mengatasi persoalan pengangguran di Surabaya.”

Terkait dengan peningkatan lapangan pekerjaan didaerah harus tetap berkoordinasi dengan Kabupaten Kota se Jatim dengan tetap memacu geliat Investor, utamanya wilayah yang kini menjadi basis industri di Jatim. “Terutama daerah-daerah yang sudah menjadi daerah industri seperti Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, Mojokerto agar semakin ramah dengan investor dengan mempermudah sektor perijinan,” pungkasnya.

Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indra Parawansa dan Emil Dardak telah resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Rabu (13/2) sekitar pukul 15.00 WIB. Masyarakat Jatim banyak berharap kinerja pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur ini mampu mengatasi berbagai persoalan penting yang masih belum tercapai di era Gubernur Sokarwo dan Wakilnya Syaifullah Yusuf.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.