Pemdes Betoyoguci Punya Program Pemberdayaan Anak Yatim dan Kaum Dhuafa

GRESIK (SurabayaPost.id) – Pemerintah Desa (Pemdes) Betoyoguci Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik memiliki program pemberdayaan anak yatim dan kaum dhuafa.

Kepala Desa Betoyoguci, Muhammad Suhel mengungkapkan, ada 29 anak yatim serta 158 orang yang tergolong kurang mampu atau dhuafa yang diakuinya sebagai tanggungjawabnya selaku kepala desa.

Untuk anak yatim, Pemdes Betoyo memberikan santunan dua kali dalam setahun. Selain itu, ada pula bantuan biaya pendidikan.

“Untuk yatim selain santunan setiap tahun 2 kali juga ada bantuan untuk biaya pendidikan. Jumlah yatim 29 anak dhuafa 158 orang,” ujarnya, Jum’at (14/4/2023).

Perhatian Pemdes Betoyo terhadap anak yatim tak cukup sampai disitu. Di bulan Muharram juga ada kegiatan rekreasi. Hal ini agar anak-anak yatim terhibur dan memiliki tambahan pengalaman.

“Di bulan Muharram juga ada rekreasi bersama yatim. Ada uang sakunya juga,” tambahnya.

Suhel menjelaskan, semua biaya pemberdayaan anak yatim dan kaum dhuafa itu berasal dari donasi pihak ketiga serta dari dana kas desa yang disalurkan melalui yayasan milik desa bernama “At- Thoybah”.

“Donasi dari pihak ke-3 melalui Yayasan Desa “At Thoybah” yayasan yatim dan fakir miskin,” bebernya.

Di bulan Ramadhan seperti saat ini, Pemdes Betoyoguci bersama MUI dan Forkopimcam Kecamatan Manyar kembali memberikan santunan kepada 29 anak yatim dan 158 kaum dhuafa, Jum’at (14/4/2023) dengan total dana yang disalurkan sebesar Rp51,1 juta.

Pada kegiatan Ramadhan kali ini sebanyak 29 anak yatim, masing-masing anak mendapatkan uang tunai Rp400 ribu dan 8 kg beras.. Sedangkan 158 orang kaum dhuafa mendapat masing-masing uang tunai Rp250 ribu serta beras 8 kg.

Untuk pemberdayaan kaum dhuafa, Pemdes Betoyoguci bekerja sama dengan instansi terkait mengadakan bimbingan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Bimbingan tersebut meliputi cara memulai usaha, hingga teknis penjualan baik penjualan online maupun offline.

“Untuk dhuafa ada bimbingan UMKM dan di fasilitasi penjualan online oleh desa. Di buatkan grup pasar online yang anggotanya +/- 400 orang mencakup lingkungan sekitar terutama 2 desa Betoyoguci dan Betoyo Kauman,” ungkapnya.

Untuk permodalan, Pemdes Betoyoguci mengandalkan Koperasi Wanita (Kopwan). Kopwan adalah program andalan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Koperasi dan UMKM yang dibentuk di setiap desa.

Kopwan Desa Betoyoguci merupakan yang terbaik diantara desa-desa di kecamatan Manyar. Aset kopwan desa mencapai Rp733 juta. Anggotanya berjumlah 176 orang.

Selama ini, peran Kopwan sangat penting dalam membantu modal usaha UMKM di desa Betoyoguci.

“UMKM bisa pinjam permodalan lewat kopwan, di sini kopwan desa juga top. Nanti juga kita bantu permodalan UMKM melalui dana ketahanan pangan. Masih kita seleksi mana UMKM yang betul-betul eksis dan ada keinginan maju,” pungkasnya.()

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.